A. Keutamaan
Membaca Al – Qur’an
Al – Qur’an
adalah kitab suci yang berisi firman – firman Allah SWT yang diwahyukan kepada
nabi Muhammad SAW. Pemakaian nama Al – Qur’an sendiri dinukilkan dari surat Al
– Qiyaamah (75) : 17 – 18.
(٧ ١) فَاِذَ قَرَأْنَهُ فَاتَّبِعْ قُرْأَ نَهٌ (٨ ١) ُإِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَ قُرْءَانَهٌ
Al – Qur’an
disebut juga Al kitab atau kitabullah, yang diterangkan dalam
surat Al – Baqarah (2) : 2 ,“kitab ini tidak mengandung keraguan, petumjuk
bagi yang bertaqwa”. Al – qur’an juga dinamakan Al – Furqan yang
artinya pembeda antara yang benar dan yang batil, tersurat dalam surat Al –
Furqan (25) : 1, “Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al – Furqan kepada
hamba – Nya, agar menjadi peringatan bagi seluruh alam”. Dan Al – Qur’an
diistilahkan pula Adz Dzikr yang artinya peringatan. Yakni bagi orang –
orang yang beriman.
Dan adapun keutamaan – keutamaan
membaca Al – Qur’an, antara lain :
1.
Sebaik-baik
manusia adalah yang mempelajari dan mengajarkan Al – Qur’an
Sabda Nabi
Muhammad saw: “Sebaik-baik kalian adalah siapa yang memperlajari al-Qur’an
dan mengamalkannya.” (HR. Bukhari).
2.
Pahala
membaca Al – Qur’an
Sabda Nabi
Muhammad SAW : “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur’an),
maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali
lipatnya.” (HR. At – Tirmidzi).
Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang membaca satu
huruf kitab Allah, maka ia akan mendapatkan satu kebaikan dengan huruf itu, dan
satu kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh. Aku tidaklah mengatakan
Alif Laam Miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan Mim
satu huruf.” (HR. Tirmidzi).
3.
Al
Quran memberi syafa’at kepada ahlinya di akhirat
Sabda Nabi
Muhammad SAW : “Bacalah al-Qur’an karena ia akan datang pada hari kiamat
sebagai pemberi syafa’at kepada para ahlinya.” (HR. Muslim).
4.
Dapat
menentramkan hati
“(yaitu)
orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar – Rad : 28).
5.
Yang
mahir membaca dia akan bersama malaikat, dan yang terbata-bata mendapat dua
pahala
Dalam
Shahihain, disebutkan pula hadits dari Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda, “Orang yang mahir membaca Al-Qur’an kelak
(mendapat tempat disurga) bersama para utusan yang mulia lagi baik. Sedangkan
orang yang membaca Al-Qur’an dan masih terbata-bata, dan merasa berat dan
susah, maka dia mendapatkan dua pahala.”
Dua pahala ini,
salah satunya merupakan balasan dari membaca Al-Qur’an itu sendiri, sedangkan
yang kedua adalah atas kesusahan dan keberatan yang dirasakan oleh pembacanya.
B.
Adab
membaca Al – Qur’an
Membaca Al –
Qur’an berbeda dengan membaca buku, kerena Al – Qur’an adalah kitab suci. Oleh
karena itu ada beberapa adab yang perlu diperhatikan ketika membaca Al – Qur’an
agar mendapat manfaat, antara lain :
1.
Dalam
membaca Al – Qur’an menurut jumhur ulama harus dalam keadaan suci dari hadats
kecil artinya memiliki wudlu. Tetepi boleh membaca Al – Qur’an tanpa berwudlu
jika tidak menyentuh atau memegang mushaf. Dan dalam keadaan berhadats besar
atau junub tidak diperbolehkan untuk membaca apalagi menyentuh Al – Qur’an,
karena mereka berpendapat bahwa Al – Qur’an adalah kalumullah, yang bersandar
dalam QS. Al – Waqi’ah : 77 – 81 . "Sesungguhnya Al Qur'an ini adalah bacaan yang
sangat mulia, pada kitab yang terpelihara (Lauhmahfuz), tidak menyentuhnya
kecuali hamba-hamba yang disucikan.Diturunkan dari Tuhan semesta alam.Maka
apakah kamu menganggap remeh saja Al Qur'an ini?".
2.
Bersih
tempat, dalam membaca Al – Qur’an harus memperhatikan tempat. Al – Qur’an tidak
boleh dibawa – bawa ke kamar mandi;
3.
Membaca
Al – Qur’an diawali dengan ta’awudz dan basmalah;
4.
Membaca
Al – Qur’an dengan khusu’ dan dengan tajwid. Membaca Al – Qur’an sesuai dengan
tajwidnya hukumnya adalah fardu ‘ain;
5.
Membaca
Al – Qur’an dalam posisi yang nyaman. Boleh sambil duduk, berdiri, atau sambil
tiduran asalkan posisi tersebut masih tetap memuliakan Al – Qur’an (tidak
ditaruh dibawah, tidak ditaruh diatas kaki dan sebagainya).
6.
Membawa
Al – Qur’an dengan tangan kanan dan peluk di dada (tidak seperti membawa
buku);
7.
Membuka
dan memindahkan halaman Al – Qur’an menggunakan tangan kanan;
8.
Menunjuk
Al – Qur’an atau ayat Al – Qur’an menggunakan ibu jari;
0 comments:
Post a Comment