PERADABAN ARAB PRA –
ISLAM
Bangsa Arab merupakan bangsa yang
mayoritas penduduknya adalah umat islam. Karena memang islam lahir di Arab. Sudah
banyak kemanjuan yang mereka capai sampai sekarang, contoh kecilnya perekonomiannya.
Buktinya, waktu kunjungan Kerajaan Arab ke Indonesia saja berapa dana yang telah
dihabiskan? bukan diangka jutaan lagi. Tetapi apakah peradaban bangsa Arab yang
dulu langsung maju seperti ini? Tentunya tidak, ini membutuhkan proses. Pasti dalam
proses itu memiliki fase – fase kemajuan dan kemunduran. Melihat sejarah
peradaban Bangsa Arab maka dapat dilihat dari beberapa pendekatan, antara lain
:

A.
Kondisi Geografis Jazirah
Arab
Secara geografis, Arab memiliki
daerah yang bertanah tandus (tumbuhan sulit tumbuh), sulit ketersediaan
air, berdebu, berpasir, dan berbatu. Hal inilah yang mempengaruhi sifat dan
prilaku masyarakat Arab yang bermukim, yang terkesan keras, tempramen, susah
diatur dan mudah marah. Hal ini juga yang mengakibatkan mudah terjadinya perang,
pembantaian, diantara mereka dan perbudakan.
B.
Kondisi Sosiologi dan
Antropologi
Golongan arab berdasarkan culture
sosio – antropologi tebagi menjadi tiga golongan, antar lain:
1.
Arab Al – Ba’idah (Arab
Badui), adalah golongan Arab yang sangat terbelakang tapi tidak semuanya nomadn
karena sudah ada peradaban, mereka sudah mengenal senjata. Diperkirakan
golongan Arab ini ada sejak 200 tahun sebelum Rasulullah lahir. Dimana golongan
Arab ini hidup secara berkelompok terdiri dari kabilah – kabilah dan dipimpin
oleh satu kepala pemimpin. Tetapi golongan Arab Ba’idah ini kekuasaanya
berpindah – pindah maksudnya tidak memiliki wilayah kekuasaan dan tempat
tinggal yang tetap, sehingga apabila bertemu dengan kelompok lain mereka akan
berperang merebut wilayah kekuasaannya, dan yang kalah akan menjadi budak atau
dijual. Inilah yang disebut Arab jahiliyah karena mereka tidak memiliki
tata aturan kepemerintahan walaupun golongan ini memiliki seorang kepala
pemimpin. Tinggalnya juga dipedalaman gurun pasir, inilah yang menyebabkan Arab
Al – Ba’idah susah untuk dicari keberadaannya.
2.
Arab Arabiyah (Arab penduduk)
adalah Arab pribumi yang hidup di kota seperti Madinah, Mekkah, yang sudah
memiliki tempat tinggal menetap, masanya sama satu periode dengan Arab Al –
Ba’idah. Golongan Arab ini sudah
mengenal perdagangan, bercocok tanam dan kerajaan. Berbeda dengan Arab Al –
Ba’idah, Arab Arabiyah ini memiliki seorang kepala pemimpin dan juga sudah
memiliki sistem pemerintahan. Ketika itu kerajan – kerajaan belum menyatu,
masing – masing daerah memiliki kerajaan sendiri. Tetapi secara umum wilayah
Arab ini dikuasi oleh dua kerajaan besar, yaitu kerajaan Bizantium (Romawi)
dan kerajaan Persia, tapi ada satu tempat yang tidak dikuasai oleh dua kerajaan
ini yaitu Mekkah. Mekkah tidak memiliki padangan polotik artinya tidak berpihak
kepada kerajaan Binzantium ataupun kerajaan Persia, berbeda dengan wilayah –
wilayah lainnya yang mengakui kekuasaan dan berpihak pada salah satunya
(Binzantium atau Persia). Mekkah sendiri menjadi pusat perdagangan
internasional karena memang dekat dengan pantai. Dimana komuditasnya adalah
buah kurma.
3.
Arab Al – Mustaribah,
adalah Arab pendatang. Orang yang dari Afrika, India, Persia, atau bangsa lain yang
menikah atau berbisnis dengan orang Arab dan kemudian terus menetap di Arab. KLIK DI SINI untuk download ppt peradaban pra islam.
Download Handout KLIK DI SINI
Download Handout KLIK DI SINI
Sumber : M. Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban
islam.
0 comments:
Post a Comment