PENDIDIKAN LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA DAN
TEKNOLOGI
25 Juli 2017
A. Perkembangan Masyarakat
Masyarakat adalah kumpulan manusia yang berdiam
diri di suatu wilayah tertentu dalam waktu yang lama yang terikat dengan aturan
norma – norma dan nilai – nilai.
1. Menurut Aguste Comte (prancis)
Agust comte membagi perkembangan masyarakat
dari aspek sosiologi dalam tiga tahap, yaitu :
a. Masyarakat Tradisional
Yang dinamakan masyarakat tradisional adalah
masyarakat yang masih memiliki ciri – ciri belum bisa mandiri primitif yang
ditandai dengan corak pemikiran teologis yaitu masyarakat yang sangat
bergantung pada Tuhan.
b. Masyarakat Transisi
Yang dinamakan Masyarakat transisi adalah
masyarakat peralihan dari sektor pertanian ke sektor industri. Ciri masyarakat
transisi ini sudah lumayan tidak bergantung pada Tuhan tetapi bergantung kepada
simbol – simbol, contohnya jimat, paranormal, ramalan. Singkatnya masyarakat
transisi ini tidak langsung bergantung pada Tuhan tetapi melalui simbol –
simbol selain Tuhan. Karena masih belum menggunakan logikanya.
c. Masyarakat Modern
Yang dinamakan masyarakat modern ini adalah
masyarakat yang mandiri tidak bergantung kepada Tuhan. Ciri masyarakat modern
ini ditandai dengan mereka selalu milihat segala sesuatu dengan pemikiran
logika dan nalar yang pasti, nah orientasinya adalah teknologi. Masyarakat
modern ini adalah masyarakat yang positifisme, maksudnya masyarakat yang
hanya menggunakan pemikiran logika dan kemampuan panca indra. Dan masyarakat
modern ini sangat bergantung kepada teknologi.
Jika
dilihat ketiga tahap tadi ternyata ketiga tahap tersebut memiliki persamaan
yaitu ketiga – tigannya memiliki ketergantungan. Dan memiliki perbedaan yaitu
ketergantungannya terhadap sesuatu itu.
Yang
perlu kita kaji apakah benar dengan teori Aguste Comte tersebut, padahal kita
dewasa ini kita masih mengalami semuanya, kita membutuhkan Tuhan, kita
membutuhkan teknologi, dan kita juga harus membudayakan tradisi.
2. Menurut Emile Durkheim (perancis)
Berbeda dengan teori Aguste Comte, Emile
Durkheim membagi perkembangan masyarakat mejadi dua tahap, yaitu :
a. Masyarakat Desa
Di sini Emile durkheim menjelaskan yang
dimaksud dengan masyarakat desa adalah masyarakat yang memiliki solidaritas
mekanik yang didasarkan kesaman nilai – nilai dan norma – norma, serta memiliki
kesamaan keturunan dari keturunan yang satu, memiliki budaya yang sama dan mata
pencaharian yang sama. Masyarakat desa ini lebih cenderung mandiri, tidak ada
beras yah makan ubi, dan bisa memanfaatkan apa yang ada disekitarnya.
b. Masyarakat Kota
Yang dinamakan masyarakat kota adalah
masyarakat yang memiliki solidaritas organik, dan memiliki ketergantungan
terhadap sesuatu. Jika dilihat dari budaya, pekerjaan, dan keturunan mereka
berbeda. KLIK DISINI materi pertemuan selanjutnya.
0 comments:
Post a Comment